Tips Membidik Sasaran Pasar Anak-Anak, Ini Kuncinya

Tips Membidik Target Pasar Anak-anak, Ini Kuncinya – Beda sasaran pasar memang harus dibarengi dengan taktik yang berbeda pula, jikalau kalian menargetkan belum dewasa sebagai calon konsumen maka sudah bisa dipastikan setidaknya ada dua dilema yang menghadang. Pertama, terang berkaitan dengan bagaimana menarik perhatiannya anak-anak, dan yang kedua yaitu berkaitan dengan bagaimana biar para orangtua membeli produk kau untuk belum dewasa mereka.

Yap, orangtua dari anak-anak, tak dipungkiri ya bahwa keputusan dari orangtua sangat berpengaruh, seminat apapun anak kalau orangtuanya tidak mengizinkan akan susah juga. Namun demikian, kadang ego anak bisa menciptakan luluh orangtuanya, sehingga menarik minat dari belum dewasa itu sendiri maupun orangtuanya memanglah sama-sama penting.

Sama halnya saat kau membidik pangsa pasar lainnya, untuk pangsa pasar belum dewasa juga cukup menjanjikan dan ada beberapa rintangannya juga, walaupun saya sendiri merasa bahwa membidik sasaran pasar belum dewasa ini sedikit lebih sulit dan menantang. Tapi jangan kawatir, selama kau memahami apa yang diinginkan oleh belum dewasa dan orangtuanya, saya yakin kau akan sukses.

Tapi ingat juga point pentingnya bahwa memenuhi apa yang mereka butuhkan dan inginkan tidaklah cukup, ada beberapa poin yang sama pentingnya dengan hal tersebut, dan ini benar-benar perlu kau lakukan. Nah, apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Tips jualan di Instagram biar cepet laku manis.

Produk Musti Menarik Perhatian Anak-anak
Seperti yang sudah saya singgung sedikit sebelumnya, minat dari belum dewasa yang merupakan sasaran kau juga penting untuk dimaksimalkan, mari kita manfaatkan ego dari belum dewasa tersebut hehe. Kalau dipikir-pikir, saat ketika orangtua membelikan sesuatu kepada anaknya dan ternyata anaknya tersebut tidak menyukai, mungkin di lain waktu si orangtua itu tidak akan membelikannya lagi, dan lebih menentukan mencari produk lainnya.

Nah itu yang perlu kalian perhatikan, kadang ego anak yang kuat bisa meluluhkan orangtua, apalagi jikalau si anak sudah hingga meronta, kasian juga kan melihatnya. Jadi, pastikan bahwa produk kau menarik bagi para anak-anak, ini bisa kalian lakukan dari tampilan, bentuk, pelayanan, dan semacamnya.

Untuk tampilan produk ini bahu-membahu juga bisa kalian padukan antara minat belum dewasa dan orangtuanya, kalau produk kalian berupa permen atau makanan, mungkin lebih ke minat belum dewasa mulai dari bentuk, warna, pernak-pernik dan sebagainya. Kalau produk kalian baju, kemungkinan minat orangtua juga berpengaruh, pernah liat belum dewasa berbusana trendi layaknya orang dewasa? Nah itu..

Jika produk kalian yaitu produk jasa ibarat jasa pengasuhan, pastikan bahwa kalian merekrut karyawan yang bener-bener friendly, mukanya tidak seram, sabar, dan suka dengan anak-anak, sekali belum dewasa takut pada pengasuhnya, maka sudah bisa dipastikan si orangtua tidak akan memakai jasa tersebut.

Kaprikornus yang jelas, silahkan sesuaikan dengan produk kalian, tidak ada salahnya juga bereksperimen untuk mengetahui mana yang paling memperlihatkan hasil terbaik.

Advertisement

Kualitas dan Keamanan Produk
Kalau tips membidik sasaran pasar belum dewasa yang satu ini bener-bener diubahsuaikan dengan minat orangtuanya guys, kalian sendiri belum pernah melihat anak yang memikirkan kualitas dan keamanan dalam membeli produk kan? Saya yakin kemungkinan anak mempertimbangkan kualitas dan keamanan kurang dari 1%, dalam hal ini tugas orangtuanya jauh lebih besar, jadi fokuskan pada minat orangtuanya saja.

Dari segi kualitas, tentu orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, ini mulai dari kenyamanan, serta keawetan. Walaupun sedikit mahal, saya yakin orangtua akan mempriotitaskan produk yang terbaik. Sedangkan dari sisi keamanan, ini bisa dimulai dari materi yang digunakan, apakah kondusif dipakai atau dikonsumsi oleh anak-anak?

Kalau produk kalian berupa masakan dan minuman, ini benar-benar sensitif bagi para orangtua, semurah apapun produk kalian tapi kalau itu berbahaya atau tidak baik bagi anak-anak, saya yakin sekali produk kalian akan ditinggalkan. Masih ingat perkara susu yang tercemar zat berbahaya beberapa tahun lalu? Sungguh perkara tersebut menciptakan semua orangtua gelisah.. ditambah baru-baru ini ada perkara vaksin palu, OMG.. rasanya benar-benar ingin marah.

Sekali lagi saya ingatkan kepada saudara/i para pengusaha tercinta yang membidik sasaran pasar anak-anak, perlu dipahami bahwa belum dewasa itu penerus segalanya di masa depan, jadi berilah mereka produk dengan kualitas dan keamanan yang terbaik. Jika kalian bisa menjaga kualitas dan keamanan, saya yakin kepercayaan akan kalian dapatkan, terhindar dari jeratan hukum, serta tak ada beban moril yang menghantui.

Ada Nilai Positif dan Edukasi
Poin ini opsional tapi jikalau kalian memasukkannya pada produk akan bener-bener ampuh, dan ini bisa kalian padukan pada minat belum dewasa dan orangtuanya. Ini juga sempurna sekali jikalau produk kalian merupakan produk mainan, daripada hanya mainan biasa akan lebih baik jikalau disusupi dengan unsur edukasi yang positif, tentu orangtua akan menyukainya, selain itu jikalau edukasinya menyenangkan belum dewasa pun saya yakin juga akan menyukainya.

Tidak semua produk bisa disusupi unsur edukasi, tapi ada banyak yang bisa, oleh alasannya yaitu itu kini mari pikirkan apakah produk kalian memungkinkan untuk diberi unsur edukasi yang positif. Jika iya, jangan ragu untuk melakukannya. Jika pun tidak memungkinkan, setidaknya jangan memberi kesan yang negatif yang akan memicu reaksi keras dari para orangtua, ibarat muatan pornografi, kekerasan, dan semacamnya.

Selanjutnya: Tips menggaet konsumen perempuan via toko online.
----
Oke ya, itulah tips-tips membidik sasaran pasar belum dewasa yang bisa kalian coba. Semoga tips menggaet konsumen belum dewasa di atas bermanfaat dan bisa meningkatkan penjualan produk kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya. Thanks dan salam sukses.