Tips Menjalankan Rapat Kerja/Organisasi Supaya Berjalan Efektif Dan Efisien
Tips Menjalankan Rapat Kerja/Organisasi Agar Berjalan Efektif dan Efisien – Di sebuah organisasi manapun, baik di perusahaan maupun organisasi lainnya, rapat kerja hampir selalu dilakukan setiap minggunya untuk membahas suatu hal. Tapi sayang, tidak semua rapat yang dilakukan berjalan dengan efektif dan efisien, kadang malah berakhir dengan kebuntuan yang tidak menghasilkan apapun.
Lebih parahnya lagi, sudah rapat berakhir dengan kebuntuan, ehh ditambah adanya konflik yang terjadi. Kalau sudah begini, rapat sulit diakhiri dengan hasil yang maksimal. Oleh alasannya yaitu itu, sebelum menjalankan rapat, kalian perlu menyiapkan beberapa hal semoga rapat kerja berjalan dengan efektif dan efisien.
Terutama kalau kalian posisinya sebagai pemimpin atau pengacara dari rapat tersebut, hukumnya sudah wajib untuk mempersiapkan segala hal. Lalu, apa saja sih yang perlu disiapkan semoga rapat berakhir dengan baik, tidak mengulur waktu dan menghabiskan banyak tenaga? Nah, berkaitan dengan hal ini, saya ada beberapa tipsnya, coba kalian simak beberapa tips berikut ini:
Sebelumnya, baca juga: 5 cara terampuh menghadapi persaingan kerja di kantor.
Materi dan Ruang Lingkup Rapat
Tentu saja, suatu rapat tidak akan sanggup dilakukan tanpa adanya materi, kalau tidak ada materinya apa yang akan dibahas? Kalau tidak ada materinya sih namanya bukan rapat tapi nggosip, hehe. Oleh alasannya yaitu itu, jangan terlalu aneh dengan tidak menyiapkan bahan yang akan dibahas.
Tidak lupa pula, kalian perlu mempersiapkan ruang lingkup dari bahan yang akan dibahas. Suatu bahan itu sanggup panjang lebar pembahasannya, sehingga kalian perlu membatasi atau menyusun bahan rapat. Misalnya gini, kalian rapat kerja untuk mengadakan konser, bukakah konser itu tidak sanggup direncanakan dalam satu kali rapat? Sehingga di sini kalian perlu menciptakan tahapan bahan yang akan dibahas per rapatnya.
Dengan batasan bahan rapat menyerupai itu, dibutuhkan para penerima tidak membahas hal yang belum saatnya dibahas, atau malah membahas hal yang sudah dibahas dan disetujui sebelumnya, kan enggak lucu, buang-buang tenaga dan waktu juga.
Memang mungkin bagi sebagian orang hal tersebut dinilai sok-sokan atau apalah, kalau ada orang menyerupai itu maka kau jangan kuatir alasannya yaitu orang itulah bergotong-royong yang hanya tidak paham akan bagaimana rapat kerja yang baik itu dilakukan, kemungkinan besar mereka kurang berpengalaman dalam mengikuti suatu rapat.
Peserta Rapat Harus Merupakan Pihak Terkait
Kalau kalian sadari, secara budi lebih gampang mana mengatur 3 orang atau 10 orang? Tentu lebih gampang mengatur 3 orang. Begitu juga dalam menjalankan rapat kerja, akan lebih gampang kalau pesertanya itu sesuai dengan semestinya, kalau ada orang yang tidak berkepentingan maka sebaiknya tidak boleh untuk mengikuti rapat.
Sekali lagi, ini bukan duduk kasus sok-sokan atau apalah, tapi lebih keefisienan dan keefektifitasan alasannya yaitu semakin banyak orang maka semakin besar pula potensi untuk menimbulkan keributan. Kalaupun harus ada orang yang tidak berkepentingan di dalam rapat, pastikan bahwa orang tersebut tidak menciptakan gaduh dan mengganggu jalannya rapat.
Kalau rapat di dalam suatu perusahaan, kecil kemungkinan adanya orang tidak berkepentingan untuk mengikuti rapat, tapi kalau di organisasi-organisasi atau kegiatan kesiswaan hal tersebut masih sangat mungkin terjadi. Ambil pola dari pengalaman saya, saya pernah mengikuti rapat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), di dalam rapat tersebut ada aneka macam teman dari setiap perwakilan yang turut hadir yang menciptakan suasana jadi tidak nyaman, panas, kurang oksigen, gaduh, dan macam-macam gangguan lainnya.
Advertisement
Alhasil, rapat berjalan dengan tidak maksimal alasannya yaitu konsentrasi terganggu. Nah, dari pengalaman saya tersebut, saya yakin kalian punya citra betapa pentingnya untuk memilah-milah penerima rapat.
Buat Susunan Rapat Yang Baik
Ketika kau membayangkan sebuah rapat kerja, jangan dikira susunan acaranya hanya sebatas membahas sesuatu hal saja. Perlu kau tahu, rapat kerja harus disusun dan direncanakan dengan baik semoga acaranya terang dan tidak menggantung. Saya sendiri tidak sanggup membayangkan, bagaimana suatu rapat sanggup berjalan kalau tidak disusun dengan baik.
Berikut beberapa program yang sanggup direncanakan di dalam suatu rapat:
Suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah rapat dan pertemuan yang di adakan oleh sekumpulan mahasiswa yang sedang menjalankan rapat. Dari cara mereka menjalankan rapat tersebut, saya sanggup tahu kalau mereka tidak pernah atau jarang mengikuti rapat, hal tersebut sanggup saya ketahui dari susunan program yang tidak terang dan aneh banget, yang paling menonjol yaitu ketidakadaan kesempatan untuk penerima melaksanakan jejak pendapat dan tanya jawab, bukakah aneh?
Harus Ada Follow Up Dari Hasil Rapat Yang Dilakukan
Tidak luput pula, suatu rapat sanggup dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien kalau ada tindakan kasatmata dari hasil rapat tersebut. Percuma sajakan kalau rapat dilakukan dengan baik, tapi hasil rapat yang disetujui tidak dijalankan, sia-sia tenaga, waktu dan pikiran.
Rapat memang sanggup dilakukan secara bertahap, tapi rapat selalu akan berakhir dan menunjukkan suatu hasil. Nah, karenanya itulah yang harus dilakukan gotong royong dengan para penerima rapat lainnya. Kalau hasil rapat menyampaikan A, maka penerima juga wajib melaksanakan A, kalau berbeda maka sanggup dikatakan bahwa rapat kerja tersebut tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
Selanjutnya: 5 langkah cerdas menyisihkan honor untuk ditabung.
----
Oke ya, itu saja tips menjalankan rapat kerja semoga berjalan efektif dan efisien dari saya. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam menjalankan suatu rapat. Oh iya, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Lebih parahnya lagi, sudah rapat berakhir dengan kebuntuan, ehh ditambah adanya konflik yang terjadi. Kalau sudah begini, rapat sulit diakhiri dengan hasil yang maksimal. Oleh alasannya yaitu itu, sebelum menjalankan rapat, kalian perlu menyiapkan beberapa hal semoga rapat kerja berjalan dengan efektif dan efisien.
Terutama kalau kalian posisinya sebagai pemimpin atau pengacara dari rapat tersebut, hukumnya sudah wajib untuk mempersiapkan segala hal. Lalu, apa saja sih yang perlu disiapkan semoga rapat berakhir dengan baik, tidak mengulur waktu dan menghabiskan banyak tenaga? Nah, berkaitan dengan hal ini, saya ada beberapa tipsnya, coba kalian simak beberapa tips berikut ini:
Sebelumnya, baca juga: 5 cara terampuh menghadapi persaingan kerja di kantor.
Materi dan Ruang Lingkup Rapat
Tentu saja, suatu rapat tidak akan sanggup dilakukan tanpa adanya materi, kalau tidak ada materinya apa yang akan dibahas? Kalau tidak ada materinya sih namanya bukan rapat tapi nggosip, hehe. Oleh alasannya yaitu itu, jangan terlalu aneh dengan tidak menyiapkan bahan yang akan dibahas.
Tidak lupa pula, kalian perlu mempersiapkan ruang lingkup dari bahan yang akan dibahas. Suatu bahan itu sanggup panjang lebar pembahasannya, sehingga kalian perlu membatasi atau menyusun bahan rapat. Misalnya gini, kalian rapat kerja untuk mengadakan konser, bukakah konser itu tidak sanggup direncanakan dalam satu kali rapat? Sehingga di sini kalian perlu menciptakan tahapan bahan yang akan dibahas per rapatnya.
Dengan batasan bahan rapat menyerupai itu, dibutuhkan para penerima tidak membahas hal yang belum saatnya dibahas, atau malah membahas hal yang sudah dibahas dan disetujui sebelumnya, kan enggak lucu, buang-buang tenaga dan waktu juga.
Memang mungkin bagi sebagian orang hal tersebut dinilai sok-sokan atau apalah, kalau ada orang menyerupai itu maka kau jangan kuatir alasannya yaitu orang itulah bergotong-royong yang hanya tidak paham akan bagaimana rapat kerja yang baik itu dilakukan, kemungkinan besar mereka kurang berpengalaman dalam mengikuti suatu rapat.
Peserta Rapat Harus Merupakan Pihak Terkait
Kalau kalian sadari, secara budi lebih gampang mana mengatur 3 orang atau 10 orang? Tentu lebih gampang mengatur 3 orang. Begitu juga dalam menjalankan rapat kerja, akan lebih gampang kalau pesertanya itu sesuai dengan semestinya, kalau ada orang yang tidak berkepentingan maka sebaiknya tidak boleh untuk mengikuti rapat.
Sekali lagi, ini bukan duduk kasus sok-sokan atau apalah, tapi lebih keefisienan dan keefektifitasan alasannya yaitu semakin banyak orang maka semakin besar pula potensi untuk menimbulkan keributan. Kalaupun harus ada orang yang tidak berkepentingan di dalam rapat, pastikan bahwa orang tersebut tidak menciptakan gaduh dan mengganggu jalannya rapat.
Kalau rapat di dalam suatu perusahaan, kecil kemungkinan adanya orang tidak berkepentingan untuk mengikuti rapat, tapi kalau di organisasi-organisasi atau kegiatan kesiswaan hal tersebut masih sangat mungkin terjadi. Ambil pola dari pengalaman saya, saya pernah mengikuti rapat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), di dalam rapat tersebut ada aneka macam teman dari setiap perwakilan yang turut hadir yang menciptakan suasana jadi tidak nyaman, panas, kurang oksigen, gaduh, dan macam-macam gangguan lainnya.
Alhasil, rapat berjalan dengan tidak maksimal alasannya yaitu konsentrasi terganggu. Nah, dari pengalaman saya tersebut, saya yakin kalian punya citra betapa pentingnya untuk memilah-milah penerima rapat.
Buat Susunan Rapat Yang Baik
Ketika kau membayangkan sebuah rapat kerja, jangan dikira susunan acaranya hanya sebatas membahas sesuatu hal saja. Perlu kau tahu, rapat kerja harus disusun dan direncanakan dengan baik semoga acaranya terang dan tidak menggantung. Saya sendiri tidak sanggup membayangkan, bagaimana suatu rapat sanggup berjalan kalau tidak disusun dengan baik.
Berikut beberapa program yang sanggup direncanakan di dalam suatu rapat:
- Pembukaan
- Sambutan umum dari ketua/pemimpin
- Jejak pendapat
- Tanya jawab
- Kesimpulan
- Penutup
Suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah rapat dan pertemuan yang di adakan oleh sekumpulan mahasiswa yang sedang menjalankan rapat. Dari cara mereka menjalankan rapat tersebut, saya sanggup tahu kalau mereka tidak pernah atau jarang mengikuti rapat, hal tersebut sanggup saya ketahui dari susunan program yang tidak terang dan aneh banget, yang paling menonjol yaitu ketidakadaan kesempatan untuk penerima melaksanakan jejak pendapat dan tanya jawab, bukakah aneh?
Harus Ada Follow Up Dari Hasil Rapat Yang Dilakukan
Tidak luput pula, suatu rapat sanggup dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien kalau ada tindakan kasatmata dari hasil rapat tersebut. Percuma sajakan kalau rapat dilakukan dengan baik, tapi hasil rapat yang disetujui tidak dijalankan, sia-sia tenaga, waktu dan pikiran.
Rapat memang sanggup dilakukan secara bertahap, tapi rapat selalu akan berakhir dan menunjukkan suatu hasil. Nah, karenanya itulah yang harus dilakukan gotong royong dengan para penerima rapat lainnya. Kalau hasil rapat menyampaikan A, maka penerima juga wajib melaksanakan A, kalau berbeda maka sanggup dikatakan bahwa rapat kerja tersebut tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
Selanjutnya: 5 langkah cerdas menyisihkan honor untuk ditabung.
----
Oke ya, itu saja tips menjalankan rapat kerja semoga berjalan efektif dan efisien dari saya. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam menjalankan suatu rapat. Oh iya, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Comments
Post a Comment
Komentar yang kamu masukkan sedang dalam peninjauan.