Hal-Hal Yang Dapat Menghambatmu Dalam Menyebarkan Karir

Hal-hal yang Bisa Menghambatmu Dalam Mengembangkan Karir – Kamu ketika ini seorang karyawan-karyawati? Sudah usang bekerja tapi merasa tidak ada perkembangan? Mungkin ini dikarenakan ada hal yang sesungguhnya menghambat perkembangan karir kamu, tapi kau justru tidak menyadarinya. Ini tidak baik kalau memang terjadi, alasannya pada hakikatnya semua orang harus mengalami perkembangan.

Banyak definisi wacana perkembangan karir, mulai dari naik jabatan, meningkatnya kinerja, meningkatnya kemampuan, dan lain sebagainya. Tapi pada artikel kali ini, saya akan mengambil definisi perkembangan karir sebagai meningkatnya jabatan, kinerja, dan kemampuan. Dan saya akan membahas terkait apa-apa saja yang bisa menghambat kau dalam naik jabatan, meningkatkan kinerja dan kemampuan itu sendiri.

Berikut pembahasannya, oh iya pembahasan ini menurut pengalaman saya langsung dan hasil dari pengamatan saya pada orang-orang disekitar saya. Jika kau merasa terpojokkan dengan pembahasan artikel ini, kau tidak harus melanjutkan membaca, dan bisa segera meninggalkan halaman ini.

Sebelumnya, baca juga: 5 cara ampuh menghadapi persaingan kerja di kantor.

hal yang Bisa Menghambatmu Dalam Mengembangkan Karir Hal-hal yang Bisa Menghambatmu Dalam Mengembangkan Karir
Bidang yang Kamu Lakoni Memang tidak Cocok
Ketika kuliah dulu, pernah merasa salah jurusan? Bagaimana dengan ketika ini ketika kalian sudah bekerja sesuai dengan jurusam kuliah kamu, masih merasa salah jurusan juga? Saya harap kalian yang ketika ini sudah bekerja sesuai jurusan tidak merasa salah jurusan, kenapa? Menurut saya hal menyerupai itu bisa membatasi kalian dalam menyayangi pekerjaan, yang pada alhasil akan menghambat karir kau juga.

Sebaliknya, siapa yang dulu merasa sangat cocok dengan jurusan kuliahnya dan ingin sekali bekerja sesuai dengan jurusannya namun tidak terlaksana? Hal menyerupai ini juga akan mengakibatkan duduk kasus sendiri dalam pengembangan karir.

Pada dasarnya, bekerja itu harus melihat cocok-tidak cocoknya, dengan begitu kau akan menyayangi pekerjaan apapun itu. Dan kalian akan melihat sendiri apa yang bisa kau lakukan pada hal yang kau cintai, melaksanakan dengan sepenuh hati sudah tentu, tak ingin membuang-buang waktu sudah jelas, yang pada alhasil akan membawa imbas positif sendiri kepada diri kamu.

Lalu apa yang harus dilakukan kalau ketika ini sudah terlanjut bekerja di bidang yang kurang kita senangi? Haruskah resign? Tentu saja kau tidak harus resign, yang harus kau lakukan sesungguhnya simple, belajarlah menyayangi pekerjaanmu ketika ini. Berilah waktu beberapa bulan untuk berguru mencintai, jikapun ternyata tidak bisa maka terpaksa kau harus segera mencari pekerjaan yang memang sesuai dengan passion.

Terlibat Hubungan Percintaan Dengan Teman Kantor
Tak sedikit perusahaan atau bahkan hampir semua perusahaan mempunyai kebijakan terkait asmara karyawan-karyawatinya. Biasanya, perusahaan tidak mengizinkan karyawan/i nya terlibat percintaan dalam satu bidang atau dalam satu cabang. Jika akan menjalin korelasi baik pacaran atau menikah, maka salah satunya harus resign atau pindah bagian. Pernah terpikir apa alasan dibalik peraturan semacam itu?

Alasan terbesar dari peraturan tersebut yakni alasannya korelasi asmara rentan akan konflik, yang sanggup mengganggu kinerja seseorang. Nah, kini kau bayangkan, apa yang akan kau lakukan ketika pacar kau yakni partner bekerja dalam satu bidang dimana harus selalu berdiskusi untuk menuntaskan pekerjaan, padahal kau sedang bertengkar dengannya. Kemungkinan besar kau akan menunda pekerjaan dan menentukan menuntaskan pekerjaan lain yang tidak perlu berdiskusi dengannya. Bagaimana kalau pekerjaan itu lebih penting dari pekerjaan lainnya?
Advertisement

Masalah lainnya yakni kalau kau cemburu melihat pacar kau berdekatan dengan orang lain, padahal mereka sedang bersinergi terkait pekerjaan. Semuanya niscaya akan menghambat pekerjaan dan menciptakan kau tidak nyaman sendiri. Oleh alasannya itu, profesionallah dalam bekerja, kalau pun kau terpaksa menjalin korelasi sekantor, pastikan itu tidak sebidang, atau kau bisa minta mutasi ke cabang atau bidang lainnya.

Tidak Cocok Dengan Pimpinan
Di kantor, kalau kau cocok dengan gaya memimpin atasan maka saya jamin kau seolah sedang bermain sambil bekerja. Sebaliknya, kalau kau tidak cocok, maka seolah kau bekerja ditengah lapangan sepakbola dengn terik matahari yang begitu panas, sangat tidak nyaman. Nah, siapa diantara kalian yang merasa tidak cocok dengan atasan?

Namanya saja tidak cocok dengan gaya memimpin, maka kemungkinan besar kau akan sulit mendapatkan keputusan, kebijakan, atau bahkan perintah yang dibentuk oleh atasan. Secara otomatis, kau semacam tidak iklas melaksanakannya dan akan berdampak pada kinerja. Jika sudah begini, pemimpin kau justru akan menilai kau buruk pula, dan niscaya akan mensugesti evaluasi beliau terhadap kamu.

Demi perkembangan karir, belajarlah untuk mendapatkan pemimpin, pintar-pintarlah menyesuaikan diri dengannya. Jika kau ingin menjadi pemimpin yang baik, maka sebelumnya belajarlah menjadi bawahan yang baik terlebih dahulu.

Tidak Cocok Dengan Peraturan dan Kebijakan Perusahaan
Setiap perusahaan, baik perusahaan besar, sedang, dan kecil, niscaya mempunyai budaya kerja masing-masing. Dan budaya kerja ini niscaya akan besar lengan berkuasa pada terciptanya peraturan dan kebijakan di perusahaan tersebut. Maka sangat beruntung kalau kalian cocok dengan budaya kerjanya, tapi akan sedikit memakan “hati” kalau kau kurang cocok dengan budaya kerja.

Setiap peraturan dan kebijakan niscaya diciptakan untuk kebaikan, kalau kau tidak cocok, kemungkinan besar memang ada duduk kasus pada diri kamu. Nah, cobalah jujur dengan diri kau untuk menemukan duduk kasus kenapa kau tidak menyukai peraturan dan kebijakan perusahaan. Jika kau sudah menemukannya, cobalah untuk berkonsultasi pada bab personalia, siapa tau kau sanggup pencerahan disitu.

Pada masalah-masalah tertentu, semisal kau ibu rumah tangga yang mempunyai bayi, atau keterbatasan fisik, kadang perusahaan memperlihatkan kebijakan khusus. Asalkan kau jujur dan iklas, saya yakin kau akan gampang menyesuaikan diri dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di kawasan kau bekerja, jangan hingga kemalasan menghambat perkembangan karir kau ya.

Tidak Suka Dengan Budaya Pergaulan di Kantor
Terakhir, hal yang bisa menghambat perkembangan karir kau yakni terkait dengan pergaulan orang-orang di kantor kawasan kau bekerja. Membahas wacana pergaulan seseorang, niscaya tidak lepas dengan cara bicara, sikap, kebiasaan dan lain sebagainya. Ada orang yang suka bercanda, ada pula yang menentukan diam. Ada yang suka mewah-mewahan, ada pula yang sederhana. Ini semua yakni majemuk pergaulan yang mungkin ada yang tidak kau sukai.

Jika ada pergaulan yang tidak kau sukai, kemungkinan besar akan mengakibatkan mudahnya emosi, turunnya konsentrasi, dan sulitnya berkomunikasi sehingga ujung-ujungnya akan mengganggu kinerja. Apakah kau mau menyerupai ini? Saya kira tidak, oleh alasannya itu segera selesaikan duduk kasus ini kalau terjadi pada diri kamu.

Selanjutnya: Tips mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman.
-----
Oke teman-teman, itu ya sedikit pembahasan terkait hal-hal yang mungkin bisa menghambat perkembangan karir kau di kantor. Semoga pembahasan di atas bermanfaat dan memecahkan kesulitan serta kendala yang sedang kalian hadapi ketika ini. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Dan Penggunaan Akun Ayat Silang Dalam Akuntansi

Download Free Animasi Keren Dan Lucu

Jack Ma: Nantikan Agresi Aku Di Closing Ceremony Asian Games