Ini Biang Kerok Kemacetan Yang Bikin Stres, Setuju?

Ilustrasi kemacetan di Jakarta. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kemacetan memang menjadi suatu permasalahan di kota besar. Karena kemacetan menyerupai di kota-kota besar tidak hanya menghambat mobilitas, tapi bisa menciptakan kita sebagai pengendara stres.

Tapi tahu tidak apa sih bahwasanya penyebab kemacetan yang menciptakan kita menjadi stres di jalanan? Kali ini Wakil Kepala Dinas Perhubungan, Sigit Wijatmoko, pertanda ada beberapa faktor yang mengakibatkan kemacetan di kota-kota besar di Indonesia.

Baca juga: Wah, Stres Saat Berkendara Bikin Kegantengan Menurun

"Penyebab kemacetan banyak hal. Dilihat dari perbandingan antara kapasitas jalan dengan volume kemudian lintas utamanya. Selain itu dari gangguan fungsi jalan sebagai dampak aktivitas pembangunan ataupun parkir liar dan PKL," kata Sigit.

Tidak hanya itu, kemacetan juga ditimbulkan lantaran putaran arah atau U-Turn yang terlalu banyak.

"U-Turn dan geometri simpang juga bisa jadi penyebab kemacetan. Perilaku pengemudi angkutan umum yang berhenti tidak pada tempatnya juga jadi sumber macet," tambahnya.

Nah Otolovers juga bisa membaca tanda-tanda apakah Otolovers dalam kondisi fit atau mungkin dalam tanda-tanda stres. Seperti yang disampaikan Psikolog Christina Tedja, M. Psi, Ciputra Medical Centre dan Lotte Shoping Avenue.

Baca juga: Susah Konsentrasi Saat Macet, Bisa Kaprikornus Anda Sedang Stres!

Perempuan yang disapa Tina ini mengatakan, kita bisa mengetahui apakah kita dalam kondisi stres atau tidak.

"Apa saja yang menjadi tanda-tanda bahwa kita mengalami stres? Ada beberapa hal," ujar Tina.

"Tanda-tanda kognitif itu sering lupa, susah konsentrasi, cemas dan khawatir berlebihan. Sedangkan untuk tanda emosional, itu gampang marah, murung, merasa sepi, tidak fleksible. Tanda fisik itu terasa nyeri di beberapa penggalan tubuh, keluhan lambung, nyeri dada, hilang dorongan seks, sering flu tanpa ada alasan yang jelas," tambahnya.

Tanda stres selanjutnya yang bisa Otolovers ketahui, itu bisa dilihat dari sikap keseharian.

"Tanda selanjutnya bisa dilihat pada perilaku, makan berlebih atau kurang, tidur berlebih atau kurang, menarik diri dari orang lain, memakai alkohol/rokok/obat, mengabaikan tanggung jawab," katanya.

Nah, kalau otolovers mengalami hal tersebut, disarankan untuk tidak berkendara ya Otolovers. Karena itu sangat berbahaya.

"Apakah macet sanggup mengakibatkan stres? Sebenarnya info ini sudah tidak absurd lagi bagi kita, bahwa macet berkaitan dekat dengan stres. Pada kenyataannya memang demikian, alasannya kondisi macet sanggup menciptakan individu lelah (fisik), kemudian mempengaruhi emosi dan perilaku," ujar Tina.

Tina menyampaikan stres bahwasanya mempunyai arti yang sangat luas dan bervariasi, namun secara singkat stres sanggup diartikan sebagai sensasi yang menghambat konsentrasi dan kemampuan kita untuk bekerja secara efektif.

"Gejala stres sanggup dilihat dari beberapa aspek menyerupai fisik, psikis, emosional. dan perilaku," kata Tina.

"Sebelum mengatasi stres yang tiba kepada kita, baiknya kita perlu piawai dalam mengenali tanda-tanda stres dalam diri kita sendiri lantaran setiap individu mempunyai tanda-tanda stres yang berbeda-beda," ujar Tina.

"Oleh lantaran itu mengatasi stres tergantung dari pada jenis stres yang dialami. Misalnya saja tanda-tanda stres fisik, sanggup melaksanakan olah raga yang sanggup menciptakan otot lebih relaks, dan lain-lain," ucap Tina.

Dan di ketika stres melanda di kala macet datang, ada beberapa tips yang bisa dilakukan di mata psikolog manis ini.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Menjadikan Liburan Sebagai Pelarian

"Tips and trick yang simple yakni di antaranya positive thinking, relaksasi dengan gerakan yang memungkinkan (stretching minim), atau mungkin bernyanyi," katanya.

"Itu untuk stres yang pure berasal dari macet. Tapi sering kali orang-orang menyalahkan macet. Padahal sebelum terjebak dalam kemacetan sudah membawa stres tersendiri contohnya dari kantor atau dari rumah, itu lebih kompleks. Makanya kuncinya lebih kepada positive thinking dan bisa me-manage diri dan pikiran, kapan waktunya mikirin urusan A, kapan waktunya mikirin urusan B," tutup Tina.

Bagaimana, Otolovers oke tidak biang kerok kemacetan itu yang menciptakan stres kita di jalanan? Tapi kira-kira apa lagi ya yang bisa menciptakan kita stres di jalanan, kalau Otolovers punya jawabannya bisa pribadi kirimkan komentarnya ke redaksi@detikoto.com.

Sumber detik.com