Kata Go-Jek Soal Pro Kontra Perluasan Ke Filipina

Jakarta - Baru-baru ini, perjuangan perluasan Go-Jek ke Filipina dikabarkan menemui pro dan kontra. Hal tersebut berkaitan dengan adanya 'pegawai virtual' yang dimiliki startup unicorn tersebut, merujuk keterangan dari salah satu forum setempat.

Terkait dengan gosip tersebut, Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Go-Jek Indonesia, mengaku belum mengetahuinya. Meski begitu, ia menjelaskan kalau startup besutan Nadiem Makarim ini sudah mengikuti hukum main yang berlaku di negara yang mereka tuju untuk ekspansi.

Baca juga: Peraih Emas Asian Games Bisa Go-Jek Gratis Setahun

"Dalam melaksanakan ekspansi, yang pasti, satu, kita mempelajari peraturan-peraturan di negara tersebut. Yang kedua, kita berkomunikasi secara intensif dengan regulator untuk memastikan layanan yang kami bawa sesuai dengan kebutuhan di sana," ungkapnya ketika ditemui di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Ia turut menjelaskan kalau Go-Jek secara paralel terus menjalankan perjuangan ekspansinya di beberapa negara di Asia Tenggara. Di Vietnam contohnya, ia memastikan akan ada pengumuman resmi mengenai perluasan penyedia jasa menyebarkan tumpangan ini ke Hanoi.

Sebagaimana diketahui, Go-Jek memang lebih dahulu beroperasi di Ho Chi Minh ketimbang di ibu kota Vietnam tersebut dengan nama Go-Viet. Sayang, Nila tidak dapat menunjukkan keterangan lebih lanjut kapan perusahaan ini akan mulai perluasan ke Hanoi.

Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Go-Jek Indonesia. Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET

Dalam waktu yang berdekatan, detikINET pun bertemu dengan Nadiem Makarim secara eksklusif di kantor Go-Jek. Sayang, ia menolak untuk menunjukkan komentar mengenai hal ini.

Sebelumnya, Go-Jek dikabarkan telah membuka perusahaan afiliasi lokal berjulukan Velox Technology Philippines di Filipina. Mereka pun sudah mengajukan permohonan izin sementara untuk beroperasi di negara tersebut.

Baca juga: Ekspansi Go-Jek ke Filipina Disambut Pro Kontra, Kenapa?

Meski begitu, anggota Dewan Regulasi Transportasi Darat Filipina (LTFRB) Aileen Lizada mengatakan, ketika dirinya melaksanakan inspeksi ke kantor perusahaan afiliasi tersebut, ia tidak menemukan satupun pegawai. Lizada menyebut kalau Go-Jek mempunyai pegawai virtual di sana.

Walau demikian, politisi Filipina berjulukan Lois Campos mengaku ingin Go-Jek hadir di negaranya untuk menantang dominasi Grab. Ia menyebut kalau pihaknya mungkin akan mendorong pemain besar lainnya untuk datang.

Tonton video 'Ekspansi ke Filipina Tuai Pro Kontra, Ini Kata Go-Jek':

[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com