Rahasia Di Balik Agresi Robot Menari Di Penutupan Asian Games

Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Eka Nickmatulhuda
Jakarta - Masih ingat layar LED yang melayang-layang mengiringi para penampil dari Hangzhou ketika penutupan Asian Games 2018? Layar tersebut rupanya digerakan oleh robot.

Pemimpin kreatif tim penampil dari Hangzhou Chen Weiya mengungkapkan pihaknya ingin menyampaikan pada dunia bahwa China memasuki abad baru. Hangzhou hadir di penutupan Asian Games 2018 untuk menyambut dunia dengan panggung yang sangat cantik.

Baca juga: Aksi Singkat Jack Ma di Penutupan Asian Games 2018

"Kami ingin menciptakan dunia terkesan akan kecantikan Hangzhou, sehingga mereka mau tiba ke sana," kata Weiya dikutip dari sesi wawacara bersama CGTN, Senin (3/9/2018).

Pria yang terlibat di pembukaan dan penutupan Olimpiade Beijing beberapa tahun kemudian itu menciptakan sebuah anjuran inovatif. Dia menggabungkan penampilan insan dengan teknologi.

Foto: REUTERS/Cathal Mcnaughton

"Proses keseluruhan cukup sulit, alasannya ialah harus benar-benar original. Pada awalnya kami tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan kami. Lalu kepala desainer tiba dengan wangsit menciptakan intelligence dancing screen. Agar simpel, kami menciptakan lima intelligence dancing robot," ungkap Weiya.


Terinsipirasi Satelit

Kepada Desain Tim Penampil Hangzhou Chen Yan memaparkan wangsit awalnya cukup simpel, memadukan lahir dan energi. Perpaduan tersebut digambarkannya ibarat satelit di angkasa.

"Ketika satelit berada di orbit, ia membuatkan solar panelnya untuk mendapat energi. Ini sumber wangsit saya. Karena penampilan kami ingin menggambarkan energi. Karenanya aku menciptakan lima robot menari," ujar Yan.

Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images

Robot yang dibentuk punya ketinggian 13 meter. Mereka dibentuk dengan 54 axes sehingga fleksibel ibarat jari.

Karena dilengkapi layar yang dapat rotasi segala arah, robot ini dapat berinteraksi dengan para penari dan penonton, sehingga konten dari pertunjukan lebih terang ditampilkan dan dimengerti oleh audiens.

Baca juga: Jack Ma di Asian Games Bikin Heboh Netizen

"Semua gerakan sudah dikodekan dalam sistem untuk mencegah eror. Panel dapat menari tanpa bertabrakan satu sama lain. Selain itu dapat merefleksikan dan berinteraksi dengan penari di panggung," terang Yan.

Sumber detik.com