Tips Andal Fifa 19: Bertahan

Bertahan jadi aspek penting di FIFA 19. Foto: EA Sports
Jakarta - Untuk membangun fondasi permainan yang mumpuni, maka semuanya harus bermula dari belakang. Pertahanan ialah hal mutlak yang harus diperhatikan.

Di FIFA 19, jikalau ada satu pemain yang terlalu jauh meninggalkan posisinya, maka permainan bisa berantakan. Banyak pemain cenderung bertahan dengan pemain terdekat dan eksklusif menghampiri lawan yang sedang memegang bola, sehingga meninggalkan lubang dan sanggup dengan gampang dieksploitasi.

Baca juga: Tidak Ada Ronaldo dan Messi, Ini 10 Pemain Tercepat di FIFA 19

Sabar jadi kunci dalam bertahan di game ini. Ada baiknya untuk menarik mundur gelandang bertahan, atau bahkan pemain sayap, biar sanggup membantu pertahanan. Hal ini memudahkan pemain bertahan dalam menutup ruang dan menghindari terjadinya gol.

Di samping itu, kesabaran juga diharapkan dalam merebut bola. Jangan membiasakan untuk 'mengambil habis' bola ketika sedang dikuasai lawan.

Hal tersebut akan menciptakan pemain bertahan bersangkutan meninggalkan lubang di belakang. Akibatnya, lawan bisa dengan gampang mengoper bola ke rekannya yang menuju kawasan kosong tersebut.

Apalagi, EA Sports selaku pengembang game sepak bola tersebut, menghilangkan seni administrasi Parkir Bus dari pilihan dalam bertahan. Hal ini menciptakan user tidak bisa sembarangan menarik pemain untuk menghampiri lawan.

Di FIFA 19, pantang hukumnya untuk mengambil bola secara terburu-buru. Foto: EA Sports

Untuk amannya, lakukan jockey dengan menekan LB pada Xbox One atau L2 pada PS4. Selain jockey, contain juga bisa diterapkan dengan cukup memakai tombol A pada Xbox One atau X pada PS4, sebagaimana detikINET kutip dari Tom's Guide, Senin (24/9/2018).

Jika dirasa kurang, panggil pemain lain dengan memencet RB pada Xbox One atau R2 pada PS4. Tapi, pastikan kembali pengaturan controller yang dipakai biar tidak salah menekan tombol.

Baca juga: Tips Jago FIFA 19: Menyerang

Melalui fitur Dynamic Tactics, FIFA 19 juga menghadirkan sketsa yang lebih kaya. Dalam merebut bola misalnya, user bisa menerapkan Pressure on Heavy Touch terhadap lawan yang cenderung bermain lambat biar pemain terus menawarkan tekanan.

Seperti edisi-edisi sebelumnya, game plan di FIFA 19 sanggup diakses melalui D-Pad pada controller. Hal ini menciptakan user sanggup mengubah seni administrasi dengan cepat ketika pertandingan tengah berlangsung.

Maksimalkan game plan dalam bertahan di FIFA 19. Foto: EA Sports

Jika seluruh pemain bertahan sudah habis dilibas dan hanya menyisakan kiper sebagai garis pertahanan terakhir, tetap sabar dan jangan terburu-terburu. Satu catatan, jangan tergesa-gesa untuk mengontrol penjaga gawang secara manual.

Percayakan komputer untuk mengambil alih tugas tersebut. Meski demikian, tugas pemain tetap diharapkan untuk menciptakan kiper keluar dari gawang untuk menutup pergerakan lawan.

Dengan menekan Y pada Xbox One atau Segitiga pada PS4, pemain bisa memajukan kiper untuk mempersempit ruang tembak lawan. Tapi, jangan terlalu cepat atau terlambat dalam mengeluarkan kiper biar lawan tidak mempunyai keleluasaan untuk menembak.

Baca juga: Beda Selebrasi di FIFA 19 dan PES 2019, Lebih Asyik Mana?

Lantas, kapan momen yang sempurna untuk memajukan kiper? Salah satunya ialah ketika lawan berusaha mengontrol bola di area kotak penalti, dan tidak ada pemain bertahan yang mengawalnya.

Untuk terus meningkatkan kemampuan dalam bertahan, jangan sungkan untuk masuk ke mode skill games. Dengan banyak sekali pilihan ibarat El Rondo, user bisa meningkatkan kemampuannya dalam bertahan, ibarat kapan harus mengambil bola serta positioning.

Sumber detik.com