Bukalapak Akan Buka Sentra Riset Ai
Jakarta - Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak akan membuka sentra riset kecerdasan buatan atau dikenal artificial intelligence (AI).
Hal ini disampaikan pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky dikala berbicara wacana masa depan teknologi Indonesia di gelaran IDEAFEST 2018.
Pembukaan sentra riset ini dilatarbelakangi sulitnya mencari bakat teknisi AI di Indonesia. Pusat riset ini sendiri merupakan hasil kerja sama antara Bukalapak dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Untuk memenuhi itu, terutama sebab talent AI susah banget kita bikin Bukalapak research center sama ITB," lanjutnya.
Dengan adanya sentra riset ini, Zaky berharap akan lahir lebih banyak teknisi dan ilmuwan AI yang sanggup menjadi bakat bagi startup baru. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pun mengamini keinginan tersebut.
"Karena kita kan butuh yang namanya AI, cloud computing, lalu robotic semua yang kaitannya dengan teknologi revolusi industri keempat," kata Rudiantara dalam kesempatan yang sama.
"Kan startup cari talent-nya dari mana bila tidak didevelop," lanjutnya.
Pusat riset AI ini nantinya akan melatih murid SMA, Sekolah Menengah kejuruan dan mahasiswa. Dipilihnya ITB sendiri sebab status Achmad sebagai alumni ITB dan ia menilai aktivitas software engineer di ITB merupakan yang terbaik di Indonesia.
"Kita akan sumbangkan data kita untuk kampus. Kemudian kampus juga akan menyumbangkan pengetahuannya untuk riset, jadi dua-duanya saling menguntungkan," terperinci Zaky.
Achmad pun meyakinkan bahwa data pengguna yang disumbangkan hanya berupa model dan bukan data sebenarnya. Kaprikornus data dan identitas pengguna akan aman.
Pusat riset ini dijadwalkan akan diresmikan pada bulan depan oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir. Sumber detik.com
Comments
Post a Comment
Komentar yang kamu masukkan sedang dalam peninjauan.