Diplomasi Kopi, Jurus Kenalkan Game Indonesia Di Jerman

Joshua Mulia Simandjuntak mencoba game Coffeetopia di booth Indonesia, SPIEL 18, Essen. Foto: IstimewaJoshua Mulia Simandjuntak mencoba game Coffeetopia di booth Indonesia, SPIEL 18, Essen. Foto: Istimewa

Essen, Jerman - Kopi jadi salah satu produk andalan Indonesia ke dunia. Kopi, kebetulan, juga jadi minuman yang cukup banyak disukai ketika berbincang-bincang soal bisnis. Kopi juga yang lalu dipakai oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dalam memperkenalkan board game Indonesia di Jerman.

BEKRAF bersama Asosiasi Pegiat Boardgame Indonesia (APIBGI) membuka booth Archipelageek dalam ajang Internationale Spiletage SPIEL 18 di Essen, Jerman. Selain menampilkan 24 game dari 7 penerbit game orisinil Indonesia, booth tersebut juga menghadirkan kopi-kopi orisinil Indonesia.

Pengunjung yang tiba pada jam-jam tertentu akan sanggup merasakan kopi khas Indonesia sambil mencoba board game orisinil Indonesia. Selain itu, BEKRAF juga menyiapkan boardgame edisi terbatas berjudul Coffetopia, sebagai kenang-kenangan untuk pengunjung yang beruntung.

"Kita mau kenalkan kopi Indonesia, yang paling baik di dunia. Ya, kopi itu paling yummy dikenalkan dengan merasakan eksklusif kopinya. Tapi, jika tidak sanggup mencicipi, sanggup lewat board game ini," ujar Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran BEKRAF.

Nata Chen dan Desyanto dari Masbro Game Studio, desainer game Coffetopia. Nata Chen dan Desyanto dari Masbro Game Studio, desainer game Coffetopia. Foto: Istimewa

Coffetopia ialah board game yang diproduksi khusus oleh BEKRAF dalam rangka kehadiran Indonesia di SPIEL 18. Board game ini didesain oleh tim dari Masbro Studio.


Masbro merupakan tim desain game yang menghadirkan game-game terkenal ibarat Laga Jakarta dan Bluffing Billionaire. Game yang disebut terakhir memenangkan Boardgame of The Year di ajang Popcon Award, Popcon Asia 2018.

Nata Chen, desainer game Coffeetopia, menyampaikan bahwa game tersebut memang dirancang untuk memancing rasa ingin tahu pemainnya pada kopi Indonesia. Ketika pemain sudah tertarik, ada QR Code pada komponen game yang sanggup dipakai untuk mendapat informasi lebih lanjut.

"Kami mau memberikan pesan bahwa kopi Indonesia ada di seluruh dunia. Maka game itu temanya adalah, menjadi eksportir kopi. Makara eksklusif berasa (saat main) akan ada undangan kopi dari Jepang, Brazil dan wilayah-wilayah lain di dunia," ujar Nata.

Selain itu, ia melanjutkan, game itu juga menggambarkan bahwa proses mengumpulkan kopi Indonesia itu tidak mudah. Kopi harus didapatkan dari banyak sekali wilayah dan pemain harus pintar menentukan biji kopi dengan nilai tinggi.

"Harapannya (untuk game ini) gede. Tapi kita sadar medium yang dihadapi cukup terbatas. Maka yang pengen kita kulik ialah interest-nya dulu," ujar Nata.

*Isa Akbar ialah desainer board game dari Manikmaya Games, salah satu dari tujuh penerbit game asal Indonesia yang hadir di ajang pameran Internationale Spieltage SPIEL '18 yang digelar di Essen, Jerman, 25-28 Oktober 2018.

Sumber detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Dan Penggunaan Akun Ayat Silang Dalam Akuntansi

Download Free Animasi Keren Dan Lucu

Pendamping Desa 2019 Kalbar : Informasi Lowongan Penerimaan Dan Aktivitas Pendaftaran