Indonesia Dibombardir 207 Juta Serangan Siber Dalam 10 Bulan

Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi mengungkap bahwa selama 10 bulan pertama di tahun 2018 terdeteksi lebih dari 200 juta serangan siber ke Indonesia.
Hal itu dideteksi oleh Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) yang sekarang di bawah naungan BSSN, di mana sebelumnya bab dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Terkait tupoksinya, BSSN melaksanakan monitoring bencana serangan siber yang dijalankan ID-SIRTII yang ketika ini di bawah naungan BSSN. Dalam laporan 10 bulan, dari Januari-Oktober terjadi 207,9 juta serangan siber yang berupa trojan," ujar Djoko di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
"Kami juga mendapatkan laporan pengaduan publik sebanyak 2.363 dengan persentase 61% berupa fraud," ucapnya.
Kalau serangan siber berjalan lebih cepat daripada kemampuan defensif, hal ini sanggup mengakibatkan risiko yang besar pada pemangku kepentingan. Skala penyebarannya yang masif pun menjadi ancaman.
Sehubungan dengan itu, BSSN ditegaskan sudah berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan siber Indonesia, yang tahun ini juga punya sejumlah hajatan penting. Hal itu menjadi prestasi tersendiri bagi BSSN yang bertugas sebagai 'benteng siber Indonesia'.
"Selama tahun 2018, BSSN telah berkontribusi melaksanakan keamanan di ranah siber di beberapa agenda, menyerupai Pilkada, Asian Games, Asian Para Games, Rekrutmen CPNS, dan IMF World Bank," tutur Djoko.
![]() |
Sumber detik.com
Comments
Post a Comment
Komentar yang kamu masukkan sedang dalam peninjauan.