Biaya Sekolah Dan Kesehatan Mahal, Penjualan Kendaraan Beroda Empat Anjlok

Foto: Grandyos Zafna
Tiongkok - Bukan diam-diam umum bila China dikala ini, merupakan negara yang paling banyak mempunyai penjualan kendaraan beroda empat di dunia. Tapi Otolovers tahu tidak, penjualan kendaraan beroda empat mereka di 2018 kemarin anjlok bahkan sanggup dikatakan menjadi yang terparah sepanjang 20 tahun belakangan.

Dikatakan banyak faktor yang jadi penyebab, mengapa penjualan kendaraan beroda empat di China menurun. Salah satunya akhir mahalnya biaya sekolah dan kesehatan.

Dilansir BBC, penurunan penjualan kendaraan beroda empat di China berdampak besar pada industri otomotif roda empat. Salah satunya yaitu Cadillac.

Salah satu kepala diler Cadillac di erat Shanghai, China, Cao Chenyi menyampaikan ia harus menutu lima dari 11 diler milik keluarga alasannya yaitu bencana ini.

"Ada banyak sekali pristiwa yang jadi penyebabnya. Pada 2018 misalkan, pemerintah menghapuskan subsidi pajak atas pembelian kendaraan beroda empat untuk menjawab krisis hutang dan kredit Tiongkok," ujarnya.

Baca juga: Kesempatan Toyota Supra Mendarat ke Indonesia

Disamping itu, ada beberapa faktor lainnya menyerupai biaya kesehatan dan sekolah yang mahal. Bisnis properti pun makin turun alasannya yaitu adanya utang nasional yang makin besar.

"Sekarang pasar properti tengah terguncang dan ini mempengaruhi banyak hal. Penjualan kendaraan beroda empat salah satunya, alasannya yaitu ini sangat berkorelasi," kata Ekonom Andy Xie.

"Sebab ketika orang membeli properti, sepertinya mereka sanggup membeli kendaraan beroda empat pada dikala yang bersamaan. Kaprikornus ketika pasar properti tidak membaik, ajakan kendaraan beroda empat turun. Pengajuan derma pun makin sulit sekarang," lanjutnya.

Baca juga: Hindari Pelaku Kriminal, Jangan Pakai Perhiasan Berlebih dan Main HP di Mobil

Pernyataan berbeda keluar dari Sun (40 tahun) yang merasa biaya kesehatan dan pendidikan cenderung meningkat alasannya yaitu adanya pristiwa ini.

"Perawatan medis dan pendidikan sangat menguras dompet. Terlebih alasannya yaitu adanya 'krisis' ini. Kaprikornus kita harus menghemat uang," ujarnya.

Penurunan penjualan kendaraan beroda empat di China ini sangat jelek bahkan dikatakan, ini pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Banyak produsen otomotif yang berhati-hati dengan keadaan China dikala ini khususnya untuk memasarkan produknya.

Seperti Geely, Ford, Jaguar Land Rover, Toyota, sampai Cadillac.

Pejualan kendaraan beroda empat di China turun sampai 13 persen tahun lalu, dan terus menurun secara berturut-turut selama 6 bulan. Tercatat, penjualan kendaraan beroda empat di negeri otomotif tersebsar tersebut hanya sebanyak 28,1 juta. Turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Siap-siap, SUV Wuling Akan Diperkenalkan Sebentar Lagi!

CAAM mempredikasi tren pelemahan itu akan bertahan dan memperkirakan penjualan di 2019 akan sama menyerupai tahun sebelumnya yakni sebanyak 28,1 juta kendaraan, sementara pemerintah dan industri lainnya melihat pertumbuhan 0-2 persen.

Sumber detik.com