Mobil Khusus Tuna Rungu Dari Hyundai

Foto: dok. Hyundai
SEOUL - Hyundai Motor Group (HMG) mengungkapkan teknologi inovatif yang sanggup membantu pengemudi tuna rungu. HMG telah mendemonstrasikan teknologinya dalam video kampanye yang berjudul 'Quiet Taxi' di Youtube.

HMG menentukan Daeho Lee, sebagai pengemudi taksi tuna netra pertama di Seoul yang ditunjuk untuk memamerkan teknologi sumbangan mengemudi.

Baca juga: Kalau Jadi, Hyundai Mulai Bangun Pabrik Pertengahan 2019

Lee, ayah dari dua anak tuna rungu yang baru-baru ini memulai karier gres sebagai sopir taksi, mengalami kesulitan dalam indera pendengaran dan harus mengandalkan terutama pada penglihatannya.

Mobil khusus untuk Tuna Rungu dari Hyundai Foto: dok. Hyundai

Masalahnya muncul dengan pengemudi lain di jalan ketika beliau tidak sanggup mendengar klakson atau sirene kendaraan di sekitarnya. Selain itu, ia perlu terus-menerus mengandalkan pengelihatannya, yang menimbulkan kelelahan pada tingkat yang berkali-kali lipat dari pengemudi rata-rata.

Pengemudi yang mengalami gangguan indera pendengaran hanya bergantung pada penglihatan dan indera sentuh mereka.

Baca juga: Hyundai Indonesia Masih Bungkam soal Rencana Pabrik

Berangkat dari hal itu, HMG membuat cara komunikasi untuk orang dengan gangguan indera pendengaran yang menggabungkan bunyi internal dan eksternal melalui sarana sentuhan dan visual, sehingga memperluas kebebasan mobilitas untuk semua pengemudi terlepas dari keterbatasan fisik mereka.

Teknologi ini memakai kecerdasan buatan untuk menganalisis contoh bunyi eksternal dan memakai dua sistem sumbangan mengemudi terpisah yang bekerja bersama secara bersamaan - Audio-Visual Conversion (AVC) dan Audio-Tactile Conversion (ATC), untuk membantu pengemudi tuna rungu yang dengan memperlihatkan rasa sentuhan.

AVC memungkinkan untuk berkendara yang lebih aman, dengan memungkinkan komunikasi dengan lingkungan eksternal melalui penggambaran visual dari contoh suara, menyerupai bunyi peringatan kendaraan darurat, dan piktogram pada tampilan head-up display (HUD).

Baca juga: Hyundai Indonesia Masih Bungkam soal Rencana Pabrik

Kemudi juga dilengkapi dengan LED multi-warna yang memperlihatkan informasi navigasi dikala mengemudi.

ATC mentransfer data bunyi menjadi getaran melalui setir, memberi tahu pengemudi informasi wacana lingkungan eksternal menyerupai jarak dari rintangan.

Video kampanye, bersama dengan teknologi itu sendiri, memperlihatkan upaya Hyundai untuk memungkinkan para tuna rungu untuk mengemudi secara bebas dan kondusif memakai perkembangan inovatif yang canggih.

Sebagai bab dari tujuannya, Hyundai juga membuatkan aplikasi yang memungkinkan komunikasi antara penumpang dan pengemudi yang mengalami gangguan pendengaran.

[Gambas:Youtube]

Sumber detik.com