Pengalaman Memilukan Jadi Objek Percobaan Kendaraan Beroda Empat Otonom

Jakarta - Mobil otonom merupakan kendaraan masa depan yang sedang diuji dan terus dikembangkan. Perusahaan transportasi online ibarat Uber pun turut ambil andil dalam mewujudkan mimpi dunia otomotif di masa depan ini.
Ya namanya masih dalam pengembangan, sudah niscaya bukan tanpa halang rintang. Bahkan tidak sedikit setiap pengujian kerap memakan korban. Sebut saja ibarat salah seorang mantan pengemudi Uber, Ryan Kelley, yang pernah ikut dalam kegiatan kendaraan otonom Uber. Dirinya pun menceritakan bahwa dirinya menderita gegar otak ringan dikala mengoperasikan salah satu prototipe perusahaan tersebut.
Baca juga: Mobil Tanpa Sopir Kesukaan Emak-emak |
Menurut Kelley, pada Desember 2017 prototipe Uber rentan terhadap pengereman yang terlalu agresif. Perut laki-laki tersebut mual dan penglihatannya kabur usai mengoperasikan armada tersebut. Kelley menggambarkan rasanya ibarat dalam goresan ringan selama tiga jam, dengan kepalanya terus-menerus membentur sandaran kepala.
Baca juga: Melihat Mobil Robot Pengantar Belanjaan |
Kelley dan pengemudi lainnya memberi tahu pengawas ihwal sakit kepala yang mereka alami, tetapi manajer yang bertanggung jawab atas keselamatan, Rob Shoup diduga menepis keluhan mereka dan menuduh mereka mengada-ada.
Setelah di bawa ke ruang gawat darurat hari itu, Kelley didiagnosis dengan gegar otak ringan dengan tanda-tanda kecelakaan kendaraan beroda empat berkecepatan rendah. Selain itu, Kelley menyampaikan kepada Business Insider bahwa Uber sangat melarang mereka untuk ke kamar mandi alasannya yakni mematikan kendaraan uji sanggup memakan waktu sampai satu jam untuk reboot dan mengatasi masalah.
Kelley kesudahannya dipecat pada 26 Januari 2018 sehabis Uber mengklaim bahwa ia telah melanggar rambu kemudian lintas pada 3 Januari 2018 dan tidak melaporkannya. Sumber detik.com
Comments
Post a Comment
Komentar yang kamu masukkan sedang dalam peninjauan.