Kriteria Pelamar Yang Paling Banyak Dicari Oleh Perusahaan Besar

Kriteria Pelamar yang Paling Banyak Dicari Oleh Perusahaan Besar – Mencari pekerjaan memang gampang-gampang susah, kadang kita merasa memenuhi persyaratan dari sebuah perusahaan, tapi kok enggak diterima juga saat melamar. Asal kau tahu, persyaratan yang tertulis itu hanyalah segelintir syarat yang diinginkan perusahaan, ada syarat lain yang lebih diinginkan perusahaan, dan itu kadang tidak diungkapkan.

Syarat pendidikan, tinggi badan, jenis kelamin, pengalaman, domisili, dll, itu hanya syarat umum saja. Lebih banyak, hanya dipakai saat seleksi administrasi. Setelah itu, perusahaan mempunyai kriteria-kriteria khusus yang tidak pernah diungkapkan dengan kata-kata. Dalam tahap ini, hanya bermodal ijazah, skill, dan rupa saja tidak cukup.

Yap, dalam proses rekruitmen di tahap lebih lanjut, perusahaan-perusahaan besar lebih fokus pada sifat atau abjad dari setiap pelamar. Di sinilah yang cukup sulit untuk dilalui bagi pelamar alasannya secara tidak sadar sifat atau abjad kita digali oleh pewawancara.

Lalu, saat kita tidak diterima apakah itu tanda bahwa sifat dan abjad kita buruk? Tidak juga, ini bisa saja kriteria abjad yang dicari perusahaan tidak ada pada dirimu, bukan berarti kau buruk, hanya tidak cocok saja.

Nah, ingin tau kriteria menyerupai apa sih yang paling banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar itu? Berdasarkan pengalaman serta isu dari beberapa web, berikut kriteria pelamar yang paling dicari oleh perusahaan besar:

Sebelumnya, baca juga: Tempat kerja online terpercaya di Indonesia.

Kriteria Pelamar yang Paling Banyak Dicari Oleh Perusahaan Besar Kriteria Pelamar yang Paling Banyak Dicari Oleh Perusahaan Besar

*PERHATIAN: Isi artikel ini dibentuk berdasarkan pengalaman penulis dan isu dari beberapa web. Jika kau merasa terpojokkan dengan isi artikel, mohon berhenti membaca dan segera tinggalkan halaman ini.

Pribadi Yang Jujur
Orang yang jujur yakni orang yang bisa diterima dimanapun. Begitu juga di perusahaan-perusahaan besar yang lebih mengutamakan pribadi jujur daripada pribadi dengan kriteria lainnya. Hal ini wajar, coba saja bayangkan saat kau yakni pemilik toko dan ingin mencari karyawan, pilih pribadi jujur dengan kemampuan rata-rata atau pribadi tidak jujur dengan kemampuan jauh di atas rata-rata? Saya kira semuanya akan menentukan pilihan pertama.

Kemampuan itu bisa diasah dengan pengalaman, sedangkan kejujuran itu sudah menempel di pribadi masing-masing, jadi sedikit sulit untuk diubah. Lalu, bagaimana perusahaan bisa membedakan mana pelamar yang jujur dan mana yang tidak? Well, ini dilakukan oleh perusahaan melalui tes psikologi dan beberapa dengan cara wawancara.

Pernah kau menemui tes dengan pertanyaan yang diulang-ulang namun dengan gaya bahasa yang berbeda? Nah itulah tesnya, kalau kau jujur maka pertanyaan dengan gaya bahasa apapun jawabannya niscaya sama, beda kalau balasan hanya dibuat-buat tidak sesuai sesungguhnya. Hanya dengan gaya bahasa yang berbeda, mungkin kau sudah memperlihatkan balasan yang berbeda pula.

Profesional dan Aktif
Yang dimaksud profesional di sini yakni perilaku bahwa “kamu itu sudah dewasa, berada di dunia kerja, kau mempunyai tanggungjawab yang harus diselesaikan”. Di sini, perilaku manja dan mau seenaknya sendiri sangat haram. Perlu kau pahami, dunia kerja itu berat tidak menyerupai masa sekolah terlebih masa kuliah yang seperti ringan bebannya. Di dunia kerja, kau akan di tekan oleh waktu, di tekan oleh lingkungan yang perlu diadaptasi, dan beban batin yang amat berat. Sekali perusahaan mendeteksi bahwa kau hanya main-main, melayanglah sudah kesempatan untuk diterima.
Advertisement

Sedangkan untuk aktif, perusahaan menginginkan pribadi pelamar yang suka beraktifitas, suka memanfaatkan waktu dengan melaksanakan sesuatu yang bermanfaat. Sifat semacam ini bermanfaat untuk perusahaan guna menunjang kinerja dari pegawai itu sendiri. Apalagi kalau jobdesnya yakni pekerja lapangan, yang lebih banyak bergerak.

Untuk mengetahui mana pelamar yang aktif dan mana yang tidak, biasanya perusahaan melihat dari kegiatan-kegiatan semasa kuliah, organisasi apa saja yang pernah diikuti, apa yang dilakukan sewaktu masa libur, apa hobinya dan lain sebagainya.

Memiliki Kepercayaan Diri Yang Tinggi
Di dunia kerja, tidak selamanya berada di depan komputer, adakalanya pegawai lebih disibukkan dengan harus berkonsolidasi dengan kepingan lain atau di dalam kepingan dengan tatap muka secara langsung. Dengan kata lain, melaksanakan rapat atau briefing dimana semua orang lebih banyak berbicara dan saling menuangkan bahan rapat/briefing.

Pernahkah kau menemui orang yang sebetulnya cerdik namun tak bisa mengungkapkan idenya dengan baik, yang malah akan terdengar aneh? Yap, dalam bertukar ilham saat rapat dan briefing pun hal demikian bisa terjadi kepada orang yang sebetulnya itu pintar, namun alasannya tidak mempunyai kepercayaan diri sehingga idenya terabaikan.

Selain itu, pribadi yang mempunyai kepercayaan diri juga mengakibatkan kesan kalem dan berwibawa, hal menyerupai ini cukup kuat dalam mengordinir orang, bekerjasama, dan dalam bernegosiasi. Makara tidak heran kalau kriteri kepercayaan diri seorang pelamar akan sangat dipertimbangkan oleh perusahaan.

Memiliki Rasa Ingin Tahu Yang Besar
Saya percaya, orang menjadi berkemampuan tinggi itu ada banyak penyebabnya, diantaranya yakni alasannya memang pintar, suka belajar, dilatih secara insentif, dan salah satunya yakni alasannya mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Dan berdasarkan saya, orang yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar lah yang paling berpotensi menjadi pribadi berkemampuan tinggi, kenapa?

Well, pribadi berkeingintahuan tinggi akan melaksanakan segalanya, suka mencar ilmu pasti, melatih secara insentif pasti, rajin pasti, yang pada alhasil niscaya juga akan pintar. Pribadi menyerupai inilah yang selalu diinginkan oleh semua perusahaan, alasannya pekerjaan itu selalu memerlukan solusi yang perlu diselesaikan oleh orang-orang yang ingin menyelesaikan.

Memiliki Kecerdasan Emosional Yang Tinggi
Tapi yang pelu kau ingat, kecerdasan dalam bekerja, skill tinggi, dan semua kriteria yang saya sebutkan di atas akan menjadi pincang kalau tidak kalian lengkapi dengan kriteria satu ini, kecerdasan emosional! Yang dimaksud kecerdasan emosional di sini yakni kecerdasaan dalam mengontrol emosi, menghadapi rasa kekecewaan, kekalahan, dan lain sebagainya.

Karena dalam dunia kerja itu keras, maka kau perlu kontrol diri yang baik. Coba kau bayangkan, kalau dalam satu tim terdapat orang yang praktis emosi, dikit-dikit kecewa atau galau, apakah kau nyaman? Saya kira tidak, inilah yang diinginkan perusahaan yaitu pribadi yang tidak mengganggu kenyamanan orang lain dalam bekerja.

Selanjutnya: Jobstreet, situs pencari kerja online terbaik di Indonesia.
-----
Oke ya, itulah beberapa kriteria pelamar yang paling banyak dicari oleh perusahaan besar. Semoga apa yang saya jelaskan di atas bermanfaat dan membantu kau mendapat pekerjaan impian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Dan Penggunaan Akun Ayat Silang Dalam Akuntansi

Download Free Animasi Keren Dan Lucu

Jack Ma: Nantikan Agresi Aku Di Closing Ceremony Asian Games